IHSG

IHSG Berpeluang Naik, Simak Rekomendasi Saham Sektor CPO dan Emas

IHSG Berpeluang Naik, Simak Rekomendasi Saham Sektor CPO dan Emas
IHSG Berpeluang Naik, Simak Rekomendasi Saham Sektor CPO dan Emas

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatannya pada perdagangan Jumat, 17 Oktober 2025.

Setelah sehari sebelumnya berhasil rebound ke level 8.124,75 atau naik 0,91%, pelaku pasar menilai tren positif ini masih memiliki ruang untuk berlanjut. Total volume transaksi tercatat mencapai 26,96 miliar saham dengan nilai Rp19,31 triliun, menunjukkan minat beli yang meningkat di pasar saham domestik.

Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 412 saham menguat, 250 melemah, dan 141 stagnan. Kondisi tersebut menjadi sinyal bahwa optimisme investor mulai pulih setelah IHSG mampu bertahan di atas level psikologis 8.000. Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, menilai rebound yang terjadi merupakan tanda kekuatan teknikal IHSG untuk bergerak positif lebih lanjut.

“Optimisme pasar bangkit kembali,” ujar William. Ia memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kisaran 8.100–8.200 sepanjang perdagangan hari ini, dengan momentum penguatan yang dapat berlanjut apabila tekanan jual dapat ditekan.

Saham yang Direkomendasikan untuk Diperhatikan

William menyarankan sejumlah saham yang menarik dicermati pada perdagangan hari ini. Salah satu pilihannya adalah PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), dengan target harga di kisaran Rp1.500–Rp1.555 per saham. Saham ini dinilai masih memiliki potensi penguatan seiring tren positif di sektor pertambangan emas.

Selain itu, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) juga direkomendasikan dengan target harga Rp3.400 per saham. Emiten teknologi ini diperkirakan akan tetap menarik bagi investor karena prospek pertumbuhan digital di Indonesia masih terbuka lebar.

Dua saham lain yang masuk daftar pantauan William adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp3.500 per saham, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) di kisaran Rp7.200–Rp7.500 per saham. Menurutnya, kedua saham ini diuntungkan oleh stabilitas harga komoditas dan perbaikan permintaan global.

Sektor CPO dan Konsumer Jadi Penopang Pasar

Dari sisi analisis teknikal, Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, juga memperkirakan tren penguatan IHSG masih akan berlanjut. Ia menyebutkan bahwa level support IHSG berada di kisaran 8.000, sedangkan resistance terdekat berada pada rentang 8.200–8.270. Selama IHSG mampu bertahan di atas area support tersebut, peluang penguatan dinilai masih cukup besar.

Reza menyoroti sektor-sektor yang berpotensi menopang penguatan IHSG, seperti sektor CPO, konsumer, dan emiten berbasis emas. Ketiga sektor ini diperkirakan masih memiliki prospek positif di tengah ketidakpastian global. “Secara sentimen masih hangat mengenai perkembangan perang dagang antara AS dan China,” ujar Reza. Menurutnya, kondisi tersebut justru bisa menjadi katalis bagi sektor-sektor yang terkait dengan komoditas dan kebutuhan domestik.

Untuk saham-saham pilihan, Reza merekomendasikan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp2.560 per saham, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dengan target Rp2.070 per saham, serta PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) di level Rp1.380 per saham.

Prospek IHSG Masih Terbuka Positif

Secara keseluruhan, baik William maupun Reza melihat ruang penguatan IHSG masih terbuka menjelang akhir pekan. Dukungan dari sektor-sektor berbasis komoditas dan konsumsi domestik diperkirakan mampu menjaga stabilitas pasar di tengah dinamika global.

Meskipun demikian, para analis mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap potensi tekanan jangka pendek akibat fluktuasi global, terutama dari arah suku bunga Amerika Serikat dan pergerakan harga komoditas dunia.

Dengan kondisi ekonomi domestik yang relatif stabil dan kepercayaan investor lokal yang tetap kuat, potensi rebound IHSG dalam jangka menengah dinilai masih positif. Jika momentum ini terjaga, bukan tidak mungkin IHSG dapat menembus level resistance baru di atas 8.200 dalam waktu dekat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index