JAKARTA - Samsung kembali menjadi pusat perhatian industri teknologi global melalui peluncuran Galaxy XR, perangkat extended reality (XR) terbaru yang sebelumnya dikenal sebagai Project Moohan. Kehadiran headset ini menandai langkah besar bagi Samsung karena menjadi perangkat XR pertama di dunia yang menggunakan sistem operasi Android XR, hasil kerja sama strategis dengan Google dan Qualcomm.
Dengan performa tinggi, tampilan visual setara 8K, serta dukungan kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi, Galaxy XR siap memberikan pengalaman imersif di dunia virtual, augmented, dan mixed reality. Bukan hanya unggul secara teknis, perangkat ini juga tampil dengan desain ergonomis dan ringan, menjadikannya pesaing serius Apple Vision Pro yang telah lebih dulu hadir di segmen premium.
Harga dan Bonus Eksklusif Galaxy XR Samsung
Samsung membanderol Galaxy XR dengan harga mulai dari USD 1.800 atau sekitar Rp 30 juta di pasar Amerika Serikat dan Korea Selatan. Harga ini menjadikannya jauh lebih terjangkau dibandingkan Apple Vision Pro yang dijual sekitar USD 3.499 atau setara Rp 58 juta.
Selain perangkat utama, Samsung juga menawarkan aksesori tambahan seperti Galaxy XR Travel Case seharga USD 250 dan Galaxy XR Controller dengan harga yang sama. Keduanya dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan mobilitas pengguna, terutama bagi mereka yang aktif menggunakan headset dalam perjalanan atau sesi bermain game intensif.
Menariknya, hingga akhir tahun 2025, pembeli Galaxy XR akan mendapatkan bonus eksklusif berupa langganan Google AI Pro, YouTube Premium, dan Google Play Pass selama 12 bulan, lengkap dengan bundel aplikasi populer seperti NFL Pro Era, Project Pulsar, Calm, dan Asteroid. Paket ini memperkuat daya tarik Galaxy XR sebagai perangkat hiburan dan produktivitas kelas atas.
Performa Andal Berkat Chip Snapdragon XR2+ Gen 2
Di balik desain futuristiknya, Galaxy XR ditenagai oleh chipset Snapdragon XR2+ Gen 2, yang dikembangkan khusus oleh Qualcomm bekerja sama dengan Samsung dan Google. Chip ini menawarkan peningkatan besar dalam efisiensi daya, grafis, serta respon sistem, memastikan pengalaman XR yang lebih halus dan realistis.
Headset ini menggunakan layar micro-OLED beresolusi 3552 x 3840 piksel, menghadirkan total lebih dari 29 juta piksel atau mendekati kualitas visual setara 8K. Kualitas tersebut semakin diperkaya dengan gamut warna DCI-P3 96% dan refresh rate hingga 90Hz, sedikit di bawah Vision Pro yang mencapai 120Hz.
Sudut pandangnya pun sangat luas — 109 derajat horizontal dan 100 derajat vertikal — menciptakan sensasi ruang tiga dimensi yang mendalam. Hal ini membuat Galaxy XR ideal untuk berbagai aktivitas, mulai dari menonton film, bermain game, hingga berinteraksi dalam ruang virtual.
Samsung juga menjanjikan respons sistem yang cepat dan mulus, tanpa lag, berkat sinkronisasi optimal antara hardware dan software yang dikembangkan secara kolaboratif.
Desain Ergonomis dan Ringan untuk Penggunaan Nyaman
Salah satu aspek yang membuat Galaxy XR menonjol dibanding kompetitor adalah desain ergonomis dan bobot yang ringan. Headset ini memiliki berat hanya 545 gram, jauh lebih ringan dibanding Apple Vision Pro yang mencapai 750 gram.
Untuk menjaga keseimbangan dan kenyamanan saat digunakan dalam waktu lama, Samsung menyertakan baterai eksternal seberat 302 gram. Desain ini membantu mendistribusikan beban secara merata sehingga tidak menekan kepala atau leher pengguna.
Material yang digunakan terasa kokoh namun tetap ringan, membuat Galaxy XR nyaman digunakan untuk berbagai kebutuhan — mulai dari bekerja dalam ruang virtual, menonton film dengan tampilan 360 derajat, hingga sesi permainan realitas campuran yang intens.
Sistem Operasi Android XR dan Integrasi Fitur Google
Sebagai perangkat pertama yang menjalankan Android XR, Galaxy XR menawarkan akses luas ke berbagai aplikasi dan game melalui Google Play Store. Pengguna dapat menjalankan YouTube, Chrome, Google Photos, Meet, hingga Google TV langsung dari headset tanpa memerlukan perangkat tambahan.
Google juga menghadirkan berbagai fitur eksklusif berbasis AI seperti Gemini AI, Auto Spatialization di Google Photos, Circle to Search, dan integrasi mendalam dengan Google Assistant. Selain itu, pengguna dapat mengambil foto dan video 3D langsung dari headset, memberikan pengalaman baru dalam dokumentasi visual.
Integrasi sistem ini memperkuat sinergi antara Samsung dan Google, membuka jalan bagi ekosistem Android XR yang lebih luas dan mendukung kolaborasi lintas platform di masa depan.
Kualitas Audio dan Konektivitas Modern
Untuk menunjang pengalaman imersif, Galaxy XR dilengkapi dua speaker internal dengan teknologi Dolby Atmos, menghasilkan suara 3D yang jernih dan mendalam. Tak hanya itu, terdapat enam mikrofon internal untuk menangkap suara pengguna secara akurat, bahkan di lingkungan yang ramai.
Headset ini juga mendukung Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4, memastikan konektivitas cepat, stabil, dan berlatensi rendah — sangat penting bagi aktivitas gaming atau streaming dalam resolusi tinggi.
Daya tahan baterainya cukup impresif, mampu bertahan hingga 2,5 jam untuk pemutaran video dalam satu kali pengisian. Proses pengisian juga didukung oleh fitur pengisian cepat melalui adaptor bawaan, meminimalkan waktu tunggu sebelum kembali digunakan.
